Bentrokan Warga di Bekasi, Satu Orang Tewas
Satu orang tewas dan tiga orang lainnya kritis, setelah terlibat bentrokan di Kelurahan Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi, pada Senin malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan bentrokan tersebut melibatkan warga asal Ambon dengan warga dari Perumahan Titian Indah, Kalibaru, pada Senin (19/3/2012), sekitar pukul 23.00 WIB.
"Bentrokan itu menimbulkan korban satu orang tewas dan tiga orang mengalami kritis. Satu orang mati dari kelompok Ambon berinisial JDS, tiga orang kritis dari kelompok warga,” kata Rikwanto, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Selain memakan korban jiwa, akibat kericuhan tersebut sebuah motor dan mobil dibakar massa yang diduga menjadi korban salah sasaran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan bentrokan tersebut melibatkan warga asal Ambon dengan warga dari Perumahan Titian Indah, Kalibaru, pada Senin (19/3/2012), sekitar pukul 23.00 WIB.
"Bentrokan itu menimbulkan korban satu orang tewas dan tiga orang mengalami kritis. Satu orang mati dari kelompok Ambon berinisial JDS, tiga orang kritis dari kelompok warga,” kata Rikwanto, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Selain memakan korban jiwa, akibat kericuhan tersebut sebuah motor dan mobil dibakar massa yang diduga menjadi korban salah sasaran.
Rikwanto mengatakan, bentrokan dipicu saat salah seorang warga etnis Ambon, yang disebut-sebut merupakan kelompok Kei, membeli minuman keras di sebuah warung, lalu membuat onar di Kampung Rawabambu, pada Sabtu (17/3/2012) lalu.
"Motifnya seorang etnis ambon membeli minum keras dan buat onar, karena itu warga sekitar resah. Ada warga yang ambil botol saos dan dpukul di kepala," jelasnya.
Untuk meredam keributan tersebut, pemerintah setempat beserta aparat kepolisian sedang melakukan mediasi. Menurutnya, untuk mengantisipasi bentrokan susulan aparat kepolisian dikerahkan 300 personil dari aparat kepolisian. "Saat ini polres bekasi kota sedang mediasi dengan warga sekitar agar tidak berkembang. Saat ini masih dijaga polisi TKP 300 personil," ucapnya.
"Motifnya seorang etnis ambon membeli minum keras dan buat onar, karena itu warga sekitar resah. Ada warga yang ambil botol saos dan dpukul di kepala," jelasnya.
Untuk meredam keributan tersebut, pemerintah setempat beserta aparat kepolisian sedang melakukan mediasi. Menurutnya, untuk mengantisipasi bentrokan susulan aparat kepolisian dikerahkan 300 personil dari aparat kepolisian. "Saat ini polres bekasi kota sedang mediasi dengan warga sekitar agar tidak berkembang. Saat ini masih dijaga polisi TKP 300 personil," ucapnya.
Sumber inilah.com







