NU Kembali Gebyarkan Keluarga Berencana
Melalui para ulamanya, Nadhatul Ulama (NU) kembali akan mengoptimalkan sosialisasi program Keluarga Berencana (KB), seperti yang terjadi pada 1970-an.
"Hal ini dimaksudkan agar program KB dapat sukses seperti saat itu (tahun 1970an)," kata Ketua PP LKK NU, DR H. Arief Mudatsir Mandan, M.Si dalam siaran pers yang diterima INILAH.COM,Kamis (15/3).
Arief menjelaskan, stigma tentang banyak anak banyak rezeki yang masih ada di masyarakat menjadi tugas dan peran ulama untuk memberikan penerangan kepada maysarakat, umat khususnya bahwa banyak anak banyak rezeki itu adalah pemikiran kuno.
“Hendaklah kalian memperhatikan keluarga kamu untuk kemaslahatan dihari kemudian. kemaslahatan adalah keluarga yang direncankan dan nantinya sejahtera. Jadi perlu direncanakan misalnya dengan anak dua”. Jelas Arief.
Sementara itu,dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BKKBN dengan Muslimat Nadhlatul Ulama (Muslimat NU) dan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nadhlatul Ulama (LKK NU) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr dr Sugiri Syarif MPA menambahkan kerjasama dengan Muslimat NU dan LKK NU yang sudah dijalin sejak tahun 70an, saat ini diperbaharui dan di evaluasi kembali. Oleh karena itu pada tanggal 11 Oktober 2011 telah diditandatangani kesepakatan bersama anatara BKKBN dan Muslimat NU.
“Apa yang sudah dilakukan oleh LKK NU dalam menggerakan masyarakat untuk datang ke tempat pusat-pusat pelayanan baik yang ada dibawah naungan muslimat maupun du luar naungan, sangat membantu keberhasilan program KB. BKKBN akan melatih tenaga kesehatan yang berada di dalam naungan Muslimat NU dan LKK NU, dan telah dimasukan kedalam paket 35.000 bidan dan 10.000 dokter yang akan dilatih BKKBN,” tambah Sugiri.
Peran ulamalah yang menjadi ujung tombak untuk memberikan KIE kepada masyarakat yang berada di akar rumput melalui pengajian-pengajian. LKKNU mempunyai komitmen untuk mewujudkan kemaslahatan umat dalam tiga fokus program yaitu pendidikan kependudukan untuk menyadarkan masyarakat tentang prinsip-prinsip KB, kesehatan reproduksi remaja dalam penyadaran masyarakat tentang HIV dan penyadaran kualitas lingkungan hidup dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
"Sesungguhnya NU sudah memberikan lampu hijau sejak dulu terhadap program KB, dan akan mendapatkan penegasan di konggres besar tersebut," pungkas Arief.
Sumber inilah.com







