Tabrak Belakang di Cipularang, 2 Orang Tewas
Kasus tabrak belakang kembali terjadi di ruas Tol Cipularang, Rabu (14/3/2012). Akibatnya, dua orang tewas di lokasi kejadian.
Insiden kali ini menimpa sebuah mobil Mitsubisi Light Truck nopol B 9057 TX. Kendaraan tersebut ringsek akibat menyeruduk bagian belakang truk Fuso nopol B 9784 HH di Ruas Tol Cipularang KM 80 jalur B (arah Jakarta), tepatnya di Kampung/Desa Maracang, Kecamatan Babakan Cikao, Rabu (14/3/2012). Akibatnya, supir dan kernet tewas di lokasi kejadian.
Korban tewas yakni, Bambang Irawan (41), warga Jalan Tahun 100, RT 02//02, Sudimoro, Tangerang. Sedangkan kernet nahas tersebut, sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Jasad kedua korban terebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Efarina Etaham.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, berawal saat mobil truk nahas yang dikemudikan korban datang dari arah Bandung menuju Jakarta.
Diduga supir mengantuk, kendaraan yang melaju kencang di lajur lambat ini tak bisa menghindari truk yang dikemudikan Jaenal Bin Jainan yang berada di depannya. Benturan pun tak terhindarkan sehingga mengakibatkan bagian depan boks ringsek.
Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Induk Cipularang bersama petugas PT Jasa Marga pun sedikit kesulitan mengevakuasi korban. Karena sopir dan kernetnya nahas itu tergencet body kendaraannya. Setelah bejuang beberapa lama, kedua korban pun akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam kendaraan dan selanjutnya dibawa ke RSU ETA.
Kanit laka Polres Purwakarta IPTU Rullyanto Fahroon mengatakan, untuk kesekian kalinya kasus tabrak belakang ini terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Ruas Tol Cipularang. Seperti penanganan kasus sebelumnya, yakni dengan menyelidiki untuk memastikan sebab-sebab terjadinya kecelakaan.
"Dugaan sementara kecelakaan ini akibat supir mengantuk. Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap supir truk yang ditabrak tersebut," kata Rully, Rabu (14/3/2012).
Rully menambahkan, maraknya kasus tabrak belakang di Ruas Tol Cipularang, lebih didominasi faktor manusia. Dimana pengemudi cenderung memaksakan diri, meskipun secara fisik tidak memungkinkan. Misalnya, dalam kondisi mengantuk.
Padahal sebenarnya terdapat tiga rest area yakni di KM 72, 88, serta 97, yang bisa dimanfaatkan sopir jika mengantuk atau kelelahan.
Insiden kali ini menimpa sebuah mobil Mitsubisi Light Truck nopol B 9057 TX. Kendaraan tersebut ringsek akibat menyeruduk bagian belakang truk Fuso nopol B 9784 HH di Ruas Tol Cipularang KM 80 jalur B (arah Jakarta), tepatnya di Kampung/Desa Maracang, Kecamatan Babakan Cikao, Rabu (14/3/2012). Akibatnya, supir dan kernet tewas di lokasi kejadian.
Korban tewas yakni, Bambang Irawan (41), warga Jalan Tahun 100, RT 02//02, Sudimoro, Tangerang. Sedangkan kernet nahas tersebut, sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Jasad kedua korban terebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Efarina Etaham.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, berawal saat mobil truk nahas yang dikemudikan korban datang dari arah Bandung menuju Jakarta.
Diduga supir mengantuk, kendaraan yang melaju kencang di lajur lambat ini tak bisa menghindari truk yang dikemudikan Jaenal Bin Jainan yang berada di depannya. Benturan pun tak terhindarkan sehingga mengakibatkan bagian depan boks ringsek.
Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Induk Cipularang bersama petugas PT Jasa Marga pun sedikit kesulitan mengevakuasi korban. Karena sopir dan kernetnya nahas itu tergencet body kendaraannya. Setelah bejuang beberapa lama, kedua korban pun akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam kendaraan dan selanjutnya dibawa ke RSU ETA.
Kanit laka Polres Purwakarta IPTU Rullyanto Fahroon mengatakan, untuk kesekian kalinya kasus tabrak belakang ini terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Ruas Tol Cipularang. Seperti penanganan kasus sebelumnya, yakni dengan menyelidiki untuk memastikan sebab-sebab terjadinya kecelakaan.
"Dugaan sementara kecelakaan ini akibat supir mengantuk. Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap supir truk yang ditabrak tersebut," kata Rully, Rabu (14/3/2012).
Rully menambahkan, maraknya kasus tabrak belakang di Ruas Tol Cipularang, lebih didominasi faktor manusia. Dimana pengemudi cenderung memaksakan diri, meskipun secara fisik tidak memungkinkan. Misalnya, dalam kondisi mengantuk.
Padahal sebenarnya terdapat tiga rest area yakni di KM 72, 88, serta 97, yang bisa dimanfaatkan sopir jika mengantuk atau kelelahan.
Sumber inilah.com







