Jadi Bandar Togel, Aggota DPRD Denpasar Ditangkap
Anggota DRPD Denpasar I Made Pudja (54) ditangkap Satuan Reskrim Polresta Denpasar, Sabtu (7/4) petang karena diduga sebagai bandar judi toto gelap (togel).
Kapolresta Denpasar Kombes Pol I Wayan Sunartha kepada wartawan, Minggu (8/4) menjelaskan, penangkapan Made Pudja di rumahnya, Jl. Letda Ngurah Putra No. 21 Denpasar, berawal dari penangkapan seorang pengecer, I Nyoman Gatra, yang tak lain adalah anak buah Made Pudja.
"Kini kedua tersangka sudah kami amankan untuk penyidikan lebih lanjut," kata Kombes Pol Wayan Sunartha. “Modusnya tersangka melayani penjualan melalui handphone,” ujarnya. Saat digerebek polisi menyita telepon genggam, rekapan togel dan sejumlah uang.
Sunartha menjelaskan, menurut pengakuan tersangka Made Pudja, dia terpaksa menjadi bandar togel guna membiayai sakit ginjal yang mengharuskannya menjalani cuci darah selama ini "Hal ini diperkuat dengan surat keterangan dari dokter yang merawatnya selama ini," tambah Sunartha.
Sejak meringkuk di tahanan Mapolresta Denpasar dari tadi malam, kondisi kesehatan dan psikologis Made Pudja yang juga anggota Komisi C dari Fraksi Partai Golkar ini makin menurun. "Anda bisa cek sendiri di ruang tahanan, saat ini yang bersangkutan sakit-sakitan," kata Sunartha sambil mempersilahkan wartawan mengecek tersangka di ruang tahanan.
Terlepas dari sakit ginjal yang diderita tersangka Made Pudja yang dijadikan alasan berbisnis judi toto gelap, politisi Partai Golkar Denpasar ini juga diketahui memiliki dua orang istri dan dikarunia tiga orang anak.
Dikonfirmasi terpisah soal sikap partainya, Ketua Partai Golkar Kota Denpasar, I Wayan Maryana Wandhira mengatakan belum mau memberi penjelasan apapun karena masih harus diibicarakan di internal partai Senin (9/4) besok. "Mohon maaf dulu ya, tunggu sampai Senin besok baru ada keterangan lebih lanjut," kata Wandhira per selularnya.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol I Wayan Sunartha kepada wartawan, Minggu (8/4) menjelaskan, penangkapan Made Pudja di rumahnya, Jl. Letda Ngurah Putra No. 21 Denpasar, berawal dari penangkapan seorang pengecer, I Nyoman Gatra, yang tak lain adalah anak buah Made Pudja.
"Kini kedua tersangka sudah kami amankan untuk penyidikan lebih lanjut," kata Kombes Pol Wayan Sunartha. “Modusnya tersangka melayani penjualan melalui handphone,” ujarnya. Saat digerebek polisi menyita telepon genggam, rekapan togel dan sejumlah uang.
Sunartha menjelaskan, menurut pengakuan tersangka Made Pudja, dia terpaksa menjadi bandar togel guna membiayai sakit ginjal yang mengharuskannya menjalani cuci darah selama ini "Hal ini diperkuat dengan surat keterangan dari dokter yang merawatnya selama ini," tambah Sunartha.
Sejak meringkuk di tahanan Mapolresta Denpasar dari tadi malam, kondisi kesehatan dan psikologis Made Pudja yang juga anggota Komisi C dari Fraksi Partai Golkar ini makin menurun. "Anda bisa cek sendiri di ruang tahanan, saat ini yang bersangkutan sakit-sakitan," kata Sunartha sambil mempersilahkan wartawan mengecek tersangka di ruang tahanan.
Terlepas dari sakit ginjal yang diderita tersangka Made Pudja yang dijadikan alasan berbisnis judi toto gelap, politisi Partai Golkar Denpasar ini juga diketahui memiliki dua orang istri dan dikarunia tiga orang anak.
Dikonfirmasi terpisah soal sikap partainya, Ketua Partai Golkar Kota Denpasar, I Wayan Maryana Wandhira mengatakan belum mau memberi penjelasan apapun karena masih harus diibicarakan di internal partai Senin (9/4) besok. "Mohon maaf dulu ya, tunggu sampai Senin besok baru ada keterangan lebih lanjut," kata Wandhira per selularnya.
Sumber inilah.com
Posted by Sang Penulis Independent
on 02.18. Filed under
Metropolitan
.
Anda dapat mengikuti respon untuk entri ini melalui RSS 2.0.
Dan Jangan ragu untuk meninggalkan sebuah respon atau komentar disini
