Ada BKT Kok Masih Banjir?
Sebagian warga yang tinggal di kawasan RW 03 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, masih menanti janji Gubernur DKI Jakarta yang bisa menuntaskan banjir dengan dibangunnya Banjir Kanal Timur (BKT).
Sejak selesainya pembangunan BKT mulai dari kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, hingga tembus ke laut di wilayah Jakarta Utara, belum menjadikan warga Jakarta Timur terbebas dari banjir.
Seperti dikeluhkan Usman, warga bantaran Kali Cipinang, kawasan RW 03 Cipinang Melayu, Makasar. Di lingkungannya masih terjadi banjir akibat luapan Kali Cipinang.
"Mestinya aliran Kali Cipinang tembus ke BKT, jadi tidak sampai meluap ke lingkungan warga. Tapi kenyataannya masih saja banjir," tuturnya, Kamis (15/3/2012).
Sejatinya fungsi BKT mampu mengalirkan sejumlah sungai di wilayah Jakarta Timur seperti Kali Cipinang dan Kali Sunter. Sehingga jika aliran kali naik, tidak sampai meluap ke pemukiman warga dan mengurangi ancaman banjir di Jaktim.
Hingga hari ini sebagian warga masih terancam banjir, terutama jika diguyur hujan deras. Bahkan, rendaman banjir di wilayah Cipinang Melayu, terutama di kawasan RW 03 bisa mencapai 50-150 cm.
Karena itu, warga meminta pemerintah terkait upaya mengatasi banjir yang kerap terjadi di lingkungannya. "Sampai hari ini banjir masih menjadi ancaman bagi warga, apalagi jika terjadi hujan deras. Warga langsung bersiap-siap angkat barang-barangnya untuk diungsikan," tambah Usman.
Sejak selesainya pembangunan BKT mulai dari kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, hingga tembus ke laut di wilayah Jakarta Utara, belum menjadikan warga Jakarta Timur terbebas dari banjir.
Seperti dikeluhkan Usman, warga bantaran Kali Cipinang, kawasan RW 03 Cipinang Melayu, Makasar. Di lingkungannya masih terjadi banjir akibat luapan Kali Cipinang.
"Mestinya aliran Kali Cipinang tembus ke BKT, jadi tidak sampai meluap ke lingkungan warga. Tapi kenyataannya masih saja banjir," tuturnya, Kamis (15/3/2012).
Sejatinya fungsi BKT mampu mengalirkan sejumlah sungai di wilayah Jakarta Timur seperti Kali Cipinang dan Kali Sunter. Sehingga jika aliran kali naik, tidak sampai meluap ke pemukiman warga dan mengurangi ancaman banjir di Jaktim.
Hingga hari ini sebagian warga masih terancam banjir, terutama jika diguyur hujan deras. Bahkan, rendaman banjir di wilayah Cipinang Melayu, terutama di kawasan RW 03 bisa mencapai 50-150 cm.
Karena itu, warga meminta pemerintah terkait upaya mengatasi banjir yang kerap terjadi di lingkungannya. "Sampai hari ini banjir masih menjadi ancaman bagi warga, apalagi jika terjadi hujan deras. Warga langsung bersiap-siap angkat barang-barangnya untuk diungsikan," tambah Usman.
Sumber inilah.com







