DPR Gelontorkan Rp200 Juta untuk Perbaiki Pagar
Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mulai berbenah atas beberapa kerusakan fasilitas DPR dalam hal ini pagar utama DPR yang dirusak oleh demonstran pada saat demo Jumat (30/3/2012) kemarin.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Nining Indra Saleh mengatakan, setelah dipelajari pihak Setjen menyimpulkan pagar DPR di halaman utama mengalami kerusakan berat sepanjang 42 meter.
"Kita sudah mempelajari kerusakan 42 meter kanan kiri. Sebelah kanan yang rusaknya cukup berat," ujar Nining saat dihubungi, Senin (2/4/2012).
Untuk itu, Nining memerintahkan Biro Pemeliharaan Gedung DPR untuk mengalkulasi titik-titik mana saja yang akan direnovasi pascademonstrasi. "Biro harbangin (Biro Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi) sudah meneliti ada 18 item (pos) pengerjaan ada perapihan, fondasi, kolom, pemasangan pagar, ada yang hilang dua," jelasnya.
Atas kesimpulan itu, pihak Setjen sudah mengalkulasi biaya yang akan dikeluarkan untuk renovasi gedung DPR yang dirusak massa. Dari hasil kalkulasi itu, pihak Setjen mengalokasikan dana sebesar Rp200 juta untuk pengerjaan kembali. "Kita pelajari biaya yang diperlukan Rp200 juta, kita selesai tujuh hari dengan 20 orang pekerja," ujar Neneng.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Nining Indra Saleh mengatakan, setelah dipelajari pihak Setjen menyimpulkan pagar DPR di halaman utama mengalami kerusakan berat sepanjang 42 meter.
"Kita sudah mempelajari kerusakan 42 meter kanan kiri. Sebelah kanan yang rusaknya cukup berat," ujar Nining saat dihubungi, Senin (2/4/2012).
Untuk itu, Nining memerintahkan Biro Pemeliharaan Gedung DPR untuk mengalkulasi titik-titik mana saja yang akan direnovasi pascademonstrasi. "Biro harbangin (Biro Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi) sudah meneliti ada 18 item (pos) pengerjaan ada perapihan, fondasi, kolom, pemasangan pagar, ada yang hilang dua," jelasnya.
Atas kesimpulan itu, pihak Setjen sudah mengalkulasi biaya yang akan dikeluarkan untuk renovasi gedung DPR yang dirusak massa. Dari hasil kalkulasi itu, pihak Setjen mengalokasikan dana sebesar Rp200 juta untuk pengerjaan kembali. "Kita pelajari biaya yang diperlukan Rp200 juta, kita selesai tujuh hari dengan 20 orang pekerja," ujar Neneng.
Sumber inilah.com







