Hendak Panen Padi, Ibu dan Anak Terseret Arus
Sungguh Tragis nasib yang dialami Gusti Ayu Made Marheni (40 tahun) asal Banjar Dukuh Pulu Kaja, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan-Bali. Bagaimana tidak, ia yang sedang bersama dua anaknya, yakni Ni Luh Putu Ayu Yulia Lestari (16 tahun) dan I Kadek Agus Wirayuda (10 tahun) hanyut terseret arus Sungai Lamuk desa setempat.
Musibah memilukan ini bermula, saat ia hendak memanen padi disawahnya pada Minggu sore (01/04/2012)korban bersama dua anaknya mengendarai sepeda motor. Mereka hendak menuju sawah untuk sembhyang, sebelum memanen padi disawah miliknya. Namun saat mereka melalui jembatan yang di bawahnya terdapat Sungai Lamuk, tiba-tiba air sungai membesar dan meluap naik hingga diatas jembatan.
Korban berusaha menghindar, namun karena arus sungai sangat deras menyeret mereka beserta sepeda motor yang dikendarainya. "Arus air di sungai terlalu deras, sehingga korban beserta dua orang anaknya berikut sepeda motor yang dikendarainya terseret arus sungai," ungkap Made Nurada, saksi yang melihat musibah tragis tersebut.
Dalam peristiwa itu, anak kedua korban yaitu I Kadek Agus Wirayuda yang masih duduk di bangku kelas 4 SD berhasil ditolong dan diselamatkan oleh Ketut Letra, yang saat itu kebetulan juga melintas diatas jembatan dan berada tepat di belakang korban.
Namun naas, Ketut Letra tidak dapat menolong korban lainnya. Setelah beberapa jam pencarian oleh tim SAR, korban yakni Gusti Ayu Maherni akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Tubuhnya terseret arus sungai sejauh tiga kilometer dari lokasi ia terseret arus. Sementara, anak pertam korban yaitu Ni Luh Putu Ayu Yulia Lestari yang masih tercatat sebagai pelajar di SMK Triadmajaya, hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR yang di bantu warga sekitar.
Musibah memilukan ini bermula, saat ia hendak memanen padi disawahnya pada Minggu sore (01/04/2012)korban bersama dua anaknya mengendarai sepeda motor. Mereka hendak menuju sawah untuk sembhyang, sebelum memanen padi disawah miliknya. Namun saat mereka melalui jembatan yang di bawahnya terdapat Sungai Lamuk, tiba-tiba air sungai membesar dan meluap naik hingga diatas jembatan.
Korban berusaha menghindar, namun karena arus sungai sangat deras menyeret mereka beserta sepeda motor yang dikendarainya. "Arus air di sungai terlalu deras, sehingga korban beserta dua orang anaknya berikut sepeda motor yang dikendarainya terseret arus sungai," ungkap Made Nurada, saksi yang melihat musibah tragis tersebut.
Dalam peristiwa itu, anak kedua korban yaitu I Kadek Agus Wirayuda yang masih duduk di bangku kelas 4 SD berhasil ditolong dan diselamatkan oleh Ketut Letra, yang saat itu kebetulan juga melintas diatas jembatan dan berada tepat di belakang korban.
Namun naas, Ketut Letra tidak dapat menolong korban lainnya. Setelah beberapa jam pencarian oleh tim SAR, korban yakni Gusti Ayu Maherni akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Tubuhnya terseret arus sungai sejauh tiga kilometer dari lokasi ia terseret arus. Sementara, anak pertam korban yaitu Ni Luh Putu Ayu Yulia Lestari yang masih tercatat sebagai pelajar di SMK Triadmajaya, hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR yang di bantu warga sekitar.
Sumber inilah.com
Posted by Sang Penulis Independent
on 21.42. Filed under
