Usai Aksi Tolak BBM, KONAMI Terpecah
Paska aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mereda, gerakan mahasiswa terpecah kembali. Perpecahan itu terjadi pada Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (KONAMI) yang ditinggalkan oleh organ pendukungnya.
"Kami menyayangkan paska aksi penolakan BBM beberapa hari yang lalu, kami seakaan dikhianati dan diperalatan pada kepentingan politik, kami terkesan diboncengi dan terbangun citra yang negatif sebagai elemen mahasiswa yang berbuat kerusakan," ujar Presiden BEM Universitas Al-Azhar Indonesia, Cik Nur, Minggu (8/4/2012).
"Kami menyayangkan paska aksi penolakan BBM beberapa hari yang lalu, kami seakaan dikhianati dan diperalatan pada kepentingan politik, kami terkesan diboncengi dan terbangun citra yang negatif sebagai elemen mahasiswa yang berbuat kerusakan," ujar Presiden BEM Universitas Al-Azhar Indonesia, Cik Nur, Minggu (8/4/2012).
Mereka menyatakan keluar dan kecewa pada KONAMI, karena menilai gerakan KONAMI hanya membawa kepentingan kekuasaan. "Kenaikan BBM merupakan hal yang bersinggungan dengan kepentingan masyarakat, bukan bermaksud menggulingkan rezim SBY Boediono, terlalu jauh menurut kami," tegas Cik Nur.
Sementara, Ari Sugara Ketua BEM Univesitas Islam Sumatera Utara mengatakan gerakan BEM yang tergabung dalam KONAMI perlu dievaluasi.
"Karena selama yang kami ketahui, banyak hal hal kejanggalan yang kami temui dilapangan yang tidak sesuai lagi dengan apa yang dididiskusikan sebelumnya, misal, Kita tidak pernah merencanakan yang namanya melakukan perusakan atau berlaku anarkis, kok malah dilapangan kami seperti pelaku kriminal, kita dibenturkan dengan aparat, itu sudah tidak betul, yang kita kritisi kebijakan pemerintah, bukan berbuat kerusakan sebagaimana yang yang terlihat saat aksi demonstrasi minggu lalu," katanya.
Sementara, Ari Sugara Ketua BEM Univesitas Islam Sumatera Utara mengatakan gerakan BEM yang tergabung dalam KONAMI perlu dievaluasi.
"Karena selama yang kami ketahui, banyak hal hal kejanggalan yang kami temui dilapangan yang tidak sesuai lagi dengan apa yang dididiskusikan sebelumnya, misal, Kita tidak pernah merencanakan yang namanya melakukan perusakan atau berlaku anarkis, kok malah dilapangan kami seperti pelaku kriminal, kita dibenturkan dengan aparat, itu sudah tidak betul, yang kita kritisi kebijakan pemerintah, bukan berbuat kerusakan sebagaimana yang yang terlihat saat aksi demonstrasi minggu lalu," katanya.
Selain BEM Al-Azhar Indonesia dan BEM Univesitas Islam Sumatera Utara, beberapa pimpinan BEM juga menyatakan keluar dari KONAMI. Diantaranya adalah BEM Amir Hamzah Medan, BEM Al Azhar Medan, BEM UNIMED, BEM Institut Teknologi Medan, BEM Darma Agung, BEM Sultan Maulana Hasanuddin, BEM UNTIRTA Serang.
Selain itu BEM STIE Banten, Unitra Malang, STIE Dwi Mulia Serang, STIE MYB Serang ,UNSUR Cianjur, STIQ, STMIK Surya Intan, UNMA Majalengka, STAIN Bengkulu, UNSURI Sidoarjo, UIN Bandung, UNDAR Jombang, STMIK Kota Bumi Lampung, STIH Lampung, STAI Alkhodori Jember, dan BEM Se Sultra.
Sumber inilah.com







